Minggu, 12 Desember 2010

Suslianto Hadi Saputra Jurnal-04 & Jurnal-05

Memory Utama( Main Memory)


Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array yang disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik dimatikan maka datanya akan hilang.
Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memori juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bias juga jumlah data yang bias diproses. Memori terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory, main storage, main memory, internal memory.
Ada beberapa macam tipe dari memori komputer, yaitu :
1. Random Access Memory ( RAM )
2. Read Only Memory ( ROM )
3. CMOS Memory
4. Virtual Memory



CARA KERJA RAM KE PROCESSOR

Cara Kerja RAM ke Processor dibagi jadi dua yaitu versi lama dan baru :
-Versi Lama --> Pertama dari RAM harus di filter dulu melewati North Bridge (Chipset) yang terdapat Address Bus (untuk menentukan alamat RAM),Control Bus(untuk mengontrol kinerja( an Data Bus(sebagai alat transfer). Setelah itu akan masuk ke prosessor untuk pengolahan data.
-Versi Baru --> dalam versi baru tidak perlu di filter di dalam NorthBridge(Chipset) tetapi langsung dari RAM ke processor karena Address Bus,Control Bus dan Data Bus sudah ada didalam processor.

RAM terdiri dari DDR1,DDR2,dan DDR3.Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut:
-DDR1 --> frekuensinya 200Mhz, 400 Mhz dengan tegangan 2,5Volt
-DDR2 --> frekuensinya 533 Mhz,800 Mhz dengan tegangan 1,8Volt
-DDR3 --> frekuensinya 1024 Mhz dengan tegangan 1,5Volt

RAM dibagi menjadi 2 macam yaitu:
-Single Channel --> Kanalnya ada 1,dan jenis RAM nya bisa berbeda misalnya PC3200 1GB dengan PC6400 2GB
-Dual Channel --> Knalnya ada 2,dan jenis RAM nya harus identik misalnya PC6400 2GB dengan PC6400 2GB

Cara Memilih RAM yang baik :
-Bandwith semakin besar semakin bagus.
-Latecy(Delay) semakin kecil semakin bagus
-Sesuaikan type RAM nya


Cara Membuat jaringan wireless/nirkabel tanpa router

Sebelumnya, saya akan memberikan gambaran mengenai struktur jaringan yang telah saya buat di rumah. Koneksi Internet didapatkan dari modem yang terhubung dengan komputer pertama di lantai 1 dengan kabel UTP. Koneksi ini kemudian akan disebarkan dengan menggunakan wireless pada komputer pertama. Komputer pertama dalam hal ini akan menjadi access point. Komputer kedua mendapatkan sinyal dari komputer pertama dan dengan melalui komputer tersebut dapat terkoneksi dengan Internet. Dalam tulisan ini, saya menggunakan sistem operasi Windows XP pada kedua komputer.

Langkah pertama adalah membagi koneksi Internet pada komputer pertama. Koneksi ini didapatkan melalui kabel UTP ke Ethernet dari komputer pertama. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Buka Control Panel >> Network Connections
2. Pada jendela Network Connections, carilah koneksi yang terhubung dengan Internet. Pada kasus saya, yang terhubung dengan Internet adalah koneksi WAN Miniport (PPPOE).
3. Buka jendela Properties dari koneksi tersebut dan masuklah ke tab Advanced
4. Pada tab Advanced, berilah tanda contreng pada pilihan “Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection”
4.

Allow Internet sharing
5. Klik OK untuk menyimpan konfigurasi

Selanjutnya, kita akan membuat koneksi wireless pada komputer pertama. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Pada jendela Network Connections, bukalah jendela Properties dari wireless device
2. Pada jendela Properties, bukalah tab Wireless Networks. Klik Add pada bagian Preferred networks
3. Pada jendela yang muncul (Wireless network properties), masukkan Network name (SSID) sesuai dengan keinginan. Jika anda menginginkan agar koneksi ini tidak bisa dipakai oleh sembarang orang, berikan Network Authentication dan Data Encryption yang diinginkan. Karena saya hanya memakainya di rumah, saya tidak akan menggunakan fasilitas ini
3.

Set Network name (SSID)
4. Klik OK jika sudah selesai. Koneksi wireless yang baru saja dibuat akan muncul bagian Preferred networks
5. Bukalah tab General dan pilihlah Internet Protocol (TCP/IP) lalu klik Properties
6. Pada jendela ini, kita akan mengatur IP address untuk wireless device. Berilah tanda pada “Use the Following IP address” dan masukkan 192.168.0.1 sebagai IP address dan 255.255.255.0 sebagai subnet mask
7. Klik OK untuk menyimpan konfigurasi

Sampai pada tahap di atas, komputer pertama telah siap menjadi access point. Hidupkan wireless device pada komputer pertama dan kita akan lanjutkan ke komputer kedua.

1. Pada komputer kedua atau komputer klien, bukalah Network Properties
2. Pada jendela ini, bukalah jendela Properties pada wireless device dan masuklah ke tab General
3. Pada tab General, pilihlah Internet Protocol (TCP/IP) lalu klik Properties
4. Pada jendela yang muncul, kita atur IP address komputer kedua. Berilah tanda pada “Use the Following IP address” dan masukkan 192.168.0.2 sebagai IP address, 255.255.255.0 sebagai subnet mask, dan 192.168.0.1 sebagai Default Gateway. Pemberian IP address sebenarnya bebas, asal tidak keluar dari range subnet mask yang telah diberikan (untuk hal ini perlu penjelasan yang lebih lanjut). Pada bagian DNS server addresses, masukkan 192.168.0.1 sebagai Preferred DNS server
4.

Setting IP Address
5. Klik OK untuk menyimpan konfigurasi

Langkah selanjutnya adalah menghubungkan kedua komputer dengan wireless. Berikut adalah langkah-langkahnya.

1. Buka jendela Wireless Network Connection
2. Carilah wireless network yang telah dibuat sebelumnya
2.

Koneksi ke wireless
3. Pilih dan klik Connect

Setelah kedua komputer tersambung, jika berhasil, maka komputer kedua akan bisa mengakses Internet melalui komputer pertama. Jika belum berhasil, cobalah ulangi langkah di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar